Salah satu spesies ikan pari Java Stingaree (Urolophus javanicus), yang diketahui hanya lewat satu spesimen yang diambil di sebuah pasar ikan di Jakarta pada 1862, secara resmi dideklarasikan punah oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN) pada Senin (11/12/2023), dikutip dari Radio Free Asia (RFA).
Menurut keterangan Head of the IUCN Red List Unit, Craig Hilton-Taylor, ini merupakan “pertama kalinya sebuah spesies ikan laut punah karena aktivitas manusia,” dikutip dari RFA. Penilaian terkait punahnya spesies pari ini dilakukan bersama dengan tim internasional yang dipimpin oleh Universitas Charles Darwin.
“Penangkapan ikan secara intensif dan secara umum tidak diatur kemungkinan besar menjadi ancaman terbesar dari berkurangnya populasi Java Stingaree, pesisir utara Jawa, khususnya Teluk Jakarta di mana spesies itu muncul, juga penuh dengan industri, pun mengalami berkurangnya habitat jangka panjang dan degradasi. Dampak ini cukup parah hingga sayangnya mampu membuat spesies ini punah,” ujar PhD Candidate in Charles Darwin University, Julia Constance.
International Union for Conservation of Nature (IUCN), merupakan jejaring organisasi lingkungan yang dibuat oleh International Union for the Protection of Nature pada Oktober 1948 di Prancis. Organisasi ini bertujuan untuk mempromosikan konservasi alam dan penggunaan sumber daya alam yang berkelanjutan secara ekologi.
Organisasi ini memiliki IUCN Red List of Threatened Species, yang notabene merupakan sistem penilaian objektif dalam pengklarifikasian status tanaman, hewan, atau organisme lain yang terancam punah.
Berdasarkan siaran pers IUCN, sebanyak 25 persen (1 dari 4) spesies ikan air tawar yang diteliti kini terancam punah. IUCN sendiri meneliti 14.898 spesies, dan sebanyak 3.086 spesies terancam punah.
Menurut IUCN, setidaknya 17 persen ikan air tawar tersebut terancam punah karena perubahan iklim, termasuk berkurangnya level air, meningkatnya level air laut yang menyebabkan air laut naik ke sungai, pun perubahan musim.
“Sangat mengejutkan bahwa seperempat dari seluruh ikan air tawar kini terancam punah dan perubahan iklim kini diakui sebagai faktor yang berkontribusi besar terhadap risiko kepunahan mereka, yang juga baru-baru ini dilaporkan sebagai ancaman serius yang muncul terhadap amfibi,” kata Re:wild’s Senior Director of Conservation Strategies, Dr Barney Long.
International Union for Conservation of Nature (IUCN) baru-baru ini mendeklarasikan spesies ikan pari Indonesia, yakni Java Stingaree, sebagai spesies punah. Head of the IUCN Red List Unit, Craig Hilton-Taylor, mengungkapkan bahwa ini merupakan pertama kalinya sebuah spesies ikan laut punah karena aktivitas manusia.