Scroll untuk baca artikel
banner 325x300
Example 970x250
Nasional

BEM Unpad Tolak Tawaran Perusahaan Pinjol Untuk Bayar UKT Mahasiswa

×

BEM Unpad Tolak Tawaran Perusahaan Pinjol Untuk Bayar UKT Mahasiswa

Share this article
BEM
Example 468x60

INDOPENA.COM – Sebuah perusahaan pinjaman online alias pinjol pernah menawarkan layanannya ke Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Padjadjaran atau BEM Unpad. Mahasiswa yang meminjam uang akan dikenai bunga 6 persen per angsuran.

“Kami coba tolak dan juga tidak kami lakukan kolaborasi,” kata Ketua BEM Unpad Mohamad Haikal Febrian Syah, Ahad 28 Januari 2024.

Example 300x600

Alasan penolakan karena tawaran pinjaman dinilai tidak membantu dan hanya membuat cicilan yang dibayar berkala. Hasil pertimbangan BEM Unpad, tidak bijak jika mereka berkolaborasi dengan perusahaan pinjol.

”Bagi kami pinjol berbunga itu bukan menyelesaikan masalah tapi membuat masalah baru karena mahasiswa dibuat untuk membayar bunganya sehingga jadi lebih besar tunggakan atau uang yang harus dikeluarkan,” kata Haikal.

Tawaran sebuah perusahaan pinjol itu mampir sekitar pertengahan 2023 sekitar Juli – Agustus. Saat itu, menurut Haikal, sedang peralihan semester genap ke ganjil, atau menjelang tahun akademik baru. BEM ditawari untuk memfasilitasi tawaran pinjaman. “Tapi tidak ada profit yang didapat BEM,” ujarnya.

Sejauh ini, Haikal menyebut belum ada masalah yang muncul dari kalangan mahasiswa soal pinjol, termasuk untuk pembayaran uang kuliah tunggal (UKT).

Haikal mengatakan BEM Unpad berkolaborasi dengan pihak kampus juga alumni untuk membantu masalah keuangan mahasiswa lewat penyaluran beasiswa. Bantuan dari alumni misalnya berupa pemberian uang Rp 2,5 juta, untuk membantu biaya kuliah atau biaya hidup. Sementara Beasiswa Keberlanjutan Studi dan Tidak Mampu dari Unpad bisa pengurangan UKT.

“Misalnya dalam setahun terakhir ada permasalahan keuangan karena orang tua meninggal atau kehilangan pekerjaan yang sifatnya incidental,” kata Haikal. Beasiswa itu berlaku selama satu semester, namun bisa diperpanjang.

Kini menjelang semester baru atau genap, BEM Unpad mengupayakan agar pihak kampus memperpanjang masa pembayaran UKT. Dari biasanya Februari menjadi 14 Maret 2024.

“Kita masih coba advokasikan bagaimana mahasiswa yang belum membayar UKT tapi bisa mengisi kartu rencana studi (KRS) lebih dulu,” kata Haikal. Semester baru Unpad rencananya akan dimulai setelah Pemilu 14 Februari 2024.

Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung (KM ITB) sebelumnya menyatakan menolak pilihan pinjaman online yang ditawarkan kampus bagi mahasiswa untuk melunasi tunggakan Uang Kuliah Tunggal atau UKT. Alasannya, menurut Presiden Kabinet KM ITB Yogi Syahputra, karena cara itu memberatkan.

“Harusnya ITB bisa menyediakan bentuk pinjaman atau pembayaran cicilan tanpa bunga sepersen pun,” kata Yogi, Jumat, 26 Januari 2024.

Yogi mengatakan KM ITB telah mengimbau agar jangan ada mahasiswa yang mengambil pinjaman online, namun begitu dia menduga sudah ada yang meminjam namun jumlahnya tidak banyak. KM ITB tidak mendata mahasiswa yang melakukan pinjaman online.

Sebenarnya, menurut Yogi, masalah utamanya soal kebijakan baru rektorat ITB. “Intinya memaksa cuti mahasiswa yang masih memiliki tunggakan UKT,” kata dia. Jumlahnya berdasarkan pendataan KM ITB sebanyak 120 mahasiswa.

Di saat yang sama, ITB menawarkan opsi pembayaran berupa pinjaman online melalui platform Danacita. Tampilannya antara lain menawarkan pinjaman Rp 12,5 juta dengan pembayaran Rp 15,5 juta selama 12 bulan pembayaran.