Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menginformasikan Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali mengalami erupsi, pada Rabu, pukul 05.52 WIB. Gunung tersebut mengeluarkan lahar dan melontarkan abu vulkanik setinggi kurang lebih 500 meter di atas puncak gunung.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Marapi Ahmad Rifandi mengatakan kolom abu tebal berwarna kelabu yang keluar dari Marapi mengarah ke timur. “Warga di sekitar Gunung Marapi maupun pengunjung sudah diminta untuk tidak berada di area dalam radius tiga kilometer dari kawah/puncak gunung,” ujar Ahmad melalui keterangan tertulis, Rabu.
Berdasarkan data PVMBG, tingkat aktivitas Gunung Marapi masih berada di Level II atau Waspada. Status itu sudah bertaham selama 12 tahun. Menurut pengamatan, selama periode 12 Desember 2023 pukul 00.00 sampai 24.00 WIB, Marapi mengalami 44 kali gempa hembusan, empat kali gempa letusan, empat kali gempa tektonik jauh, satu kali gempa vulkanik dalam, dan satu kali gempa tektonik lokal.
Sebelumnya, Gunung Marapi mengalami erupsi pada 3 Desember silam. Saat itu, mencatat tinggi kolom abu teramati sekitar 3.000 meter di atas puncak kawah gunung. Sebanyak 18 orang meninggal dunia akibat letusan tersebut.