Banda Naira merupakan pulau yang terletak di Kabupaten Maluku Tengah.
Selain dikenal sebagai daerah penghasil buah pala dan sejarah, Banda Naira juga menawarkan banyak keindahan wisata alam bawah laut.
Misalnya, bertemu dengan sejumlah kawanan lumba-lumba yang jumlahnya tidak bisa dihitung pakai jari.
Fenomena itu terjadi saat penulis melakukan perjalanan ke Pulau Karaka, pada 18 September 2023. Karaka adalah satu pulau yang tak berpenghuni di antara pulau-pulau kecil sekitaran Gunung Api Banda.
“Beruntung,” ucap Alfaris, warga Banda.
Bertemu dengan kawanan lumba-lumba di Laut Banda boleh dibilang hal beruntung. Sebab, momen tersebut biasanya hanya terjadi pada bulan Oktober hingga November.
Pada momen itu, sifat mamalia dari lumba-lumba semakin terlihat. Bukan bersembunyi maupun takut ketika banyak orang, kawanan lumba-limba itu justru seolah ingin bermain.
Mereka melompat, berputar. Bahkan, berenang bersama sejumlah wisatawan mancanegara yang ada di kawasan tersebut.
Selain lumba-lumba, penghuni laut yang bisa ditemui saat menyelam di Banda Neira adalah lion fish.
Ikan ini mempunyai ukuran yang berkisar antara 5 sampai 45 cm. Mereka terkenal dengan keindahan hiasan mereka, duri berbisa, dan tentakel yang unik.
Tampilannya begitu cantik. Kendati demikian, jangan sekali-sekali mencoba menyentuh atau bahkan memegang ikan ini, bisa fatal akibatnya.
Karena, di setiap duri sirip si ikan singa mengandung racun yang cukup berbahaya. Apabila manusia yang tersengat, bisa menyebabkan demam dan luka yang cukup fatal.
Racun di duri lion fish ini murni bersifat defensif. Artinya dia tidak dengan sengaja menusukkan racunnya ke tubuh mangsa atau mahluk lainnya. Racunnya hanya dipakai untuk bertahan atau dalam keadaan memaksa.