Penanda kilometer nol Indonesia dimulai dari ujung utara pulau Weh. Pulau Weh sendiri merupakan wilayah paling barat Indonesia yang terletak di provinsi Aceh. Nah, bagi kalian yang sedang dan akan berkunjung ke Aceh, khususnya pulau Weh, sempatkan waktumu untuk mengunjungi titik kilometer nol Indonesia.
Sebelum berkunjung ke sana, inilah 11 fakta yang perlu kamu ketahui tentang titik kilometer nol Indonesia.
Titik kilometer nol ini juga populer dengan sebutan monumen kilometer nol. Tapi, jika berkunjung ke sana, travellers akan disambut tulisan “Kawasan Wisata KM Nol Sabang-Indonesia”. Tugu Kilometer Nol ini terletak di Desa Iboih, Kecamatan Sukakarya, Sabang. Butuh waktu satu jam berkendara dari pusat kota Sabang
Dari pusat kota menuju titik kilometer nol, wisatawan akan disuguhi panorama indah Pulau Weh. Vegetasi hutan, bentangan pantai, dan pulau-pulau kecil. Tugu kilometer nol adalah bangunan bercat putih dengan tinggi sekitar 43,6 meter di atas permukaan laut
Di puncak tugu ini terdapat patung Garuda yang mencengkeram perisai yang membentuk angka nol. Rencong yang merupakan senjata khas Aceh juga terdapat di tugu sebagai simbol perjuangan rakyat Aceh dalam memerdekakan Indonesia. Tugu kilometer nol memiliki empat pilar penyangga yang berarti simbol batas-batas negara. Yakni, Sabang sampai Merauke, Miangas hingga Rote.
Tugu kilometer nol diresmikan pada 9 September 1997 oleh Try Sutrisno yang pada saat itu menjabat wakil presiden RI. Tepat dua minggu usai peresmian, B.J. Habibie yang kala itu menjabat menteri riset dan teknologi menambahkan prasasti yang berisi penjelasan tentang kilometer nol. Penetapan posisi geografis kilometer nol telah diuji oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi menggunakan Global Positioning System
Karena tempat ini sudah populer di kalangan wisatawan, maka fasilitas berupa parkir, musala, toko suvenir, kedai kopi dan camilan khas Aceh tersedia di kawasan ini
