Scroll untuk baca artikel
banner 325x300
Example 970x250
Wisata

Kunjungi Pulau Sangalaki, Rumah Kecil Penyu Hijau

×

Kunjungi Pulau Sangalaki, Rumah Kecil Penyu Hijau

Share this article
Pulau Sangalaki
Example 468x60

Pulau Kalimantan memang terkenal memiliki banyak surga tersembunyi di dalamnya. Pulau yang dikenal sebagai pulau terbesar di Indonesia ini memiliki beberapa pulau kecil yang pemandangannya memanjakan mata.

Pulau Sangalaki yang terletak di Kepulauan Derawan, Berau, Kalimantan Timur ini sangat terkenal dengan pusat penangkaran penyu.

Example 300x600

Pulau ini adalah tempat favorit untuk bertelur bagi spesies penyu hijau (Chelonia mydas) dan penyu sisik (Eretmochelys).

Dalam liputan Kompas di bulan Juni 2021 mengungkapkan bahwa mereka menyaksikan secara langsung saat penyu-penyu sedang menggali pasir untuk jadi tempat bersarang dan bertelur.

Polisi Hutan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim juga melakukan penjagaan telur penyu ini dari pencurian atau predator.

Selain keunikan penyu, biota laut yang ada di sekitar Pulau ini juga tak kalah indah.

Selain itu, keindahan pulau dengan pasir putih yang berkilau ini membentang selebar 12-15 meter panjangnya. Pasir putih yang halus, dengan pantainya yang landai membuat wisatawan merasa nyaman saat berenang ataupun sekedar bermain air. Pulau Sangalaki menyimpan pesona dan keindahan yang wajib untuk dikunjungi.

Saat mengunjungi Pulau Sangalaki, kamu tidak hanya bisa melihat indahnya laut dan pantainya saja. Kamu juga akan menjumpai keindahan bawah laut yang menyihir dengan keindahan biota lautnya yang beragam. Inilah yang menjadi daya tarik utama yang membuat wisatawan dari seluruh penjuru negeri ingin berkunjung.

Waktu paling ramai para wisatawan berkunjung adalah saat memasuki waktu liburan. Para wisatawan lokal maupun luar daerah akan ramai mengunjungi destinasi yang indah ini. Kebanyakan dari mereka memang penasaran dengan keindahan bahari yang ditawarkan Pulau Sangalaki. Bukan tanpa alasan jika destinasi ini tak pernah berhenti dikunjungi.

Para penyu biasanya mulai naik ke pantai untuk menggali pasir dan bertelur pada malam hari. Kenapa malam hari? Karena penyu hijau dan penyu sisik sangat sensitif terhadap cahaya, suara, dan bayangan benda bergerak.

Yang paling banyak ke pantai Sangalaki untuk bertelur adalah dari spesies penyu hijau. Sementara penyu sisik sudah mulai jarang karena populasinya pun hanya tinggal beberapa ekor saja.

Menurut pak Lipu (54), Polisi Hutan BKSDA, biasanya penyu hijau mulai naik ke pantai sekitar pukul 19.00 hingga 03.00.

Cara membaca atau mengetahu kalau ada penyu yang naik ke pantai adalah dengan melihat jejak kaki seperti roda eskavator di sekitar pantai. Jejak tersebut ditinggalkan oleh penyu hijau yang berjalan menuju tempat mereka bertelur.

Kedalaman sarang penyu diperkirakan mencapat 50-an cm. Sekali bertelur, penyu ini bisa, menghasilkan 70-200 butir telur. Ciri-ciri telurnya adalah cangkang lembek dengan ukuran sebesar bola pimpong.

Setelah bertelur, membutuhakan waktu 59-65 hari masa inkubasi dengan suhu 28-30 derajat celcius.

Apalagi terdapat Ikan Pari Manta yang menambah daya tarik wisata Pulau Sangalaki. Ikan dengan ukuran tubuh yang sangat besar ini menyihir siapa pun yang melihatnya. Keindahan tubuhnya yang meliuk-liuk di dalam air membuat siapa pun ingin berinteraksi langsung dengannya. Selain itu ikan jenis ini sulit ditemukan, sehingga sebuah momen tersendiri untuk bisa menyaksikannya secara langsung di habitatnya sendiri.

Namun tak hanya Ikan Pari Manta, para penyelam juga dapat menyaksikan keindahan biota laut lainnya seperti ikan-ikan kecil yang lucu, terumbu karang, alga, dan kerang saat menyusuri perairan Pulau Sangalaki. Kesempatan ini tentunya tidak mungkin terlewatkan oleh para pecinta wisata bahari yang sedang berkunjung.

Penampakan Ikan Pari Manta akan lebih mudah terlihat di pesisir pantai saat malam hari tiba. Penyebab kenapa ikan pari jenis ini sulit ditemukan di perairan lain adalah, karena biota laut yang beradi di sekitar sana adalah makanan utama bagi kawanan Ikan Pari Manta. Sehingga tempat ini menjadi habitat khusus dimana banyak Ikan Pari Manta tinggal.

Terdapat beberapa spot diving yang bisa dikunjungi saat berwisata di pulau ini. Wisatawan dapat mencoba spot seperti Turtle Town, Chanel Entrance, Coral Gardens, Manta Run, Sandy Ridge, Manta Parade, Sherwood Forest, Eel Ridge, Manta Avenue, dan masih banyak lagi. Tentunya pilihan spot tersebut memiliki keindahannya masing-masing.

Keindahan biota di darat juga tak kalah indah dan memiliki keuinikan ragamnya sendiri. Wisatawan bisa melihat satwa lain seperti Elang Bondol, Burung Gosong Filipina, Ketam Kelapa, dan burung laut lainnya. Sebuah pemandangan yang tak bisa kamu dapatkan di kehidupan sehari-hari.

Bahkan terdapat penangkaran Penyu Hijau yang bisa kamu kunjungi. Di sana penyu diberi fasilitas untuk bertelur dan dijaga dari predator yang ingin memangsa. Hal ini bertujuan untuk menjaga populasi penyu agar tidak semakin menurun. Di beberapa momen, Penyu Hijau ini juga dapat terlihat sedang berenang di kawasan perairan Pulau Sangalaki.