Scroll untuk baca artikel
banner 325x300
Example 970x250
Sejarah

Mengenang Peristiwa 11 Desember : Pembantaian 40.000 Jiwa di Sulawesi Selatan

×

Mengenang Peristiwa 11 Desember : Pembantaian 40.000 Jiwa di Sulawesi Selatan

Share this article
11 Desember
Example 468x60

Pada hari ini, 11 Desember, masyarakat Sulawesi Selatan memperingati Hari Korban 40.000 Jiwa untuk mengenang peristiwa pembantaian yang dilakukan pasukan Belanda pimpinan Westerling. Selain peristiwa tersebut, tercatat pula beberapa kejadian bersejarah lainnya pada tanggal ini.

Peristiwa kelam terjadi Sulawesi Selatan pada 11 Desember 1946 saat sejumlah daerah di wilayah itu dinyatakan sebagai daerah perang. Pasukan Belanda yang dipimpin oleh Kapten Raymond Paul Pierre Westerling membantai para pejuang dan masyarakat yang melakukan perlawanan.

Example 300x600

Ribuan jiwa menjadi korban peristiwa yang berlangsung selama dua bulan tersebut. Untuk mengenang mereka, didirikan Monumen Korban 40.000 Jiwa di Makassar. Selain itu, peringatan Hari Korban 40.000 Jiwa dilakukan oleh masyarakat Sulawesi Selatan setiap 11 Desember.

Monumen Korban 40.000 Jiwa dahulu kala menjadi tempat pasukan elite Belanda pimpinan Raymond Paul Pierre Westerling membantai secara sadis rakyat dan para pejuang Makassar pada periode Desember 1946 hingga Januari 1947. Atas dasar itu, Pemerintah Kota Makassar pada tahun 1972 membangun Monumen Korban 40.000 Jiwa berdasarkan SK Pejabat Walikota Kepala Daerah Tingkat II Kotamadya Ujung Pandang, Nomor: 69/S.Kep/A/III/72, tanggal 11 Maret 1972 angka IV.

Selain membangun monumen, masyarakat Sulsel juga menetapkan tanggal 11 Desember sebagai peringatan Hari Korban 40.000 jiwa. Peringatan ini untuk mengenang para korban pembantaian Westerling yang telah berjuang mempertahankan kemerdekaannya.

Tanggal 11 Desember dipilih sebagai peringatan Korban 40.000 Jiwa karena pada 11 Desember 1946 Pemerintah Belanda secara resmi menyatakan keadaan darurat perang atau SOB (Staat van Oorlog en Beleg) di wilayah Sulawesi Selatan. Tanggal ini menjadi hari dimana Westerling bersama pasukannya secara resmi memulai aksi militernya dalam misi ‘Pembersihan Celebes’.(4)

Akan tetapi penetapan 11 Desember sebagai Hari Korban 40.000 Jiwa hanya dilakukan di Sulsel, seperti Pemkot Makassar, Pemprov Sulsel, dan Pemkot Parepare yang setiap tanggal 11 Desember menggelar upacara di Monumen Korban 40.000 Jiwa di wilayahnya.