Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menegaskan Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi atau Komisariat Tinggi Urusan Pengungsi PBB (UNHCR) berkomitmen membantu Indonesia menangani pengungsi Rohingya. Indonesia juga mengutuk pihak yang memperdagangkan dan menyelundupkan orang.
“Kemarin (Senin, 11/12), saya juga melakukan pertemuan dengan Filippo Grandi, Komisioner Tinggi UNHCR, membahas isu pengungsi Rohingya yang masuk wilayah Indonesia. Kita bahas tantangan yang dihadapi Indonesia saat ini dengan kedatangan bertubi-tubi pengungsi Rohingya di Indonesia,” kata Retno dalam pernyataan resmi, Rabu (13/12).
Dalam kesempatan itu, Retno menyampaikan bahwa terdapat dugaan kuat masalah penyelundupan dan perdagangan manusia.
Di dalam pembicaraan empat mata yang dilakukan dengan sangat terbuka tersebut dengan Komisioner Tinggi UNHCR, Grandi sangat memahami tantangan yang dihadapi Indonesia. “UNHCR akan berusaha semaksimal mungkin membantu untuk menyelesaikan masalah ini. Antara lain dengan memberikan bantuan untuk mendukung kehidupan para pengungsi tersebut,” jelasnya.
Retno juga menyampaikan kepada UNHCR di dalam pertemuan tersebut untuk terus mendesak kepada negara pihak Konvensi Pengungsi untuk segera mulai menerima resettlement sehingga beban tidak bergeser ke negara lain seperti Indonesia.