Meta, perusahaan induk Facebook dan Instagram, telah mengumumkan paket berlangganan baru yang memberi pengguna pengalaman bebas iklan di kedua layanan sosial media itu. Pembaruan ini akan mulai diterapkan bulan ini untuk pengguna di Uni Eropa, Wilayah Ekonomi Eropa, dan Swiss.
Langkah ini dilakukan untuk menjawab kekhawatiran yang diajukan oleh Uni Eropa mengenai penargetan iklan dan praktik pengumpulan data oleh Meta. “Kami menghormati semangat dan tujuan peraturan Eropa yang terus berkembang ini, dan berkomitmen untuk mematuhinya,” tulis Meta dalam unggahan blog mereka.
Dikutip dari The Verge, Meta mencatat bahwa Mahkamah Hukum Uni Eropa (CJEU) mengakui model berlangganan sebagai persetujuan yang sah untuk layanan yang didanai iklan. Meta pun berharap dapat mengatasi kekhawatiran tersebut dengan paket berlangganan baru.
Model baru ini mengharuskan pengguna membayar layanan untuk menghapus penargetan iklan atau menggunakan layanan secara gratis, namun menyetujui praktik pengumpulan datanya. Meta yakin bahwa hal ini akan membantunya mematuhi berbagai undang-undang data Eropa, termasuk Undang-Undang Pasar Digital dan GDPR sekaligus memberikan pilihan kepada pengguna.
Layanan ini ditawarkan dengan harga 9,99 Euro (sekitar Rp 168 ribu) per bulan di web atau 12,99 Euro (sekitar Rp 218 ribu) per bulan bulan di iOS dan Android. Keuntungan lain dari membayar biaya berlangganan adalah data pengguna tidak akan digunakan untuk tujuan periklanan.
Langganan akan berlaku untuk semua akun Facebook dan Instagram yang tertaut. Mulai 1 Maret 2024, biaya tambahan sebesar €6 di web atau €8 di iOS dan Android akan dikenakan per akun tertaut.
Meta mengatakan akan terus memberikan akses gratis ke produknya bagi pengguna yang tidak ingin membayar. Meta menegaskan pengalaman bagi pengguna yang tidak membayar akan tetap sama, dan alat preferensi iklan yang ada akan tetap tersedia.