Scroll untuk baca artikel
banner 325x300
Example 970x250
EntertainmentViral

Review Series Netflix Terbaru “Gadis Kretek”

×

Review Series Netflix Terbaru “Gadis Kretek”

Share this article
Gadis Kretek
Example 468x60

Dasiyah (Dian Sastrowardoyo), adalah anak sulung dari Idroes Moeria (Rukman Rosadi), pemilik Kretek Merdeka. Di tengah masyarakat patriarkal yang melihat peran perempuan hanya masak, macak, dan manak, Dasiyah punya satu mimpi: Meracik saus kretek.

Selain paham bahwa racikan saus adalah kunci dari cita rasa kretek, ia tahu, ini cara mempertahankan keunggulan Kretek Merdeka dari pesaingnya, Kretek Proklamasi milik Soedjagad (Verdi Solaiman).

Example 300x600

Sayang, keinginan Dasiyah sulit terwujud, mengingat perempuan dilarang masuk ke ruang meracik saus. Pekerja di pabrik Kretek Merdeka percaya, keterlibatan perempuan dalam pembuatan saus akan mengubah rasa kretek jadi asam.

Karakter Dasiyah dalam serial Gadis Kretek (2023) dipotret sebagai sosok perempuan progresif pada 1960-an. Ia begitu independen, tak ingin melayani laki-laki dan terjebak dalam peran gender tradisional lainnya. Yang ada di pikiran Dasiyah hanya satu: Kretek.

Di saat tak ada orang-orang di sekelilingnya yang memahami, kehadiran Soeraja (Ario Bayu) memberikan angin segar. Soeraja membantu Dasiyah merealisasikan mimpi, sebagai dukungan untuk perempuan yang dicintai, sekaligus membalas utang budi lantaran hidupnya diselamatkan keluarga Idroes. Meski ini seketika sirna, begitu tuduhan keterlibatan dengan Partai Komunis Indonesia (PKI), mengubah jalan hidup keduanya.

Disutradarai Kamila Andini dan Ifa Isfansyah, serial Gadis Kretek tak hanya menyorot bisnis kretek pada 1960-an, maupun asmara antara Dasiyah dan Soeraja. Ada dampak buruk dari stigma terhadap PKI setelah kejadian 1965 yang turut terefleksikan.