Scroll untuk baca artikel
banner 325x300
Example 970x250
Budaya

Sejarah Candi Gumpung Muaro Jambi

×

Sejarah Candi Gumpung Muaro Jambi

Share this article
Candi Gumpung
Example 468x60

Candi Gumpung terletak di Desa Muaro Jambi, Kecamatan Muaro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi. Candi yang dibangun dari batu bata ini berlatarbelakang agama Buddha Vajrayana. Latar belakang keagamaan Candi Gumpung diketahui dari inskripsi yang terdapat pada lempengan emas.

Di situs Candi Gumpung terdapat candi induk dan mandapa (bangunan batur dan tidak mempunyai tubuh serta atap), yang dikelilingi pagar berukuran 150 x 155 meter. Gerbang masuk menuju situs candi ini berada di sisi barat dan timur pagar.

Example 300x600

Candi induk berdenah persegi berukuran 17,9 x 17,9 meter dengan tinggi sekitar 3 meter, tanpa atap. Candi bertipe pejal atau tidak memiliki ruang ini dibangun menghadap timur. Pada sisi depan candi, terdapat satu tangga menuju gerbang kecil yang ada di dinding. Tangga tersebut hanya memiliki satu pipi tangga dan satu makara (elemen dekoratif berwujud monster air).

Struktur pertama Candi Gumpang berbentuk lapik besar tanpa ruang, dengan pintu tanpa tangga pada sisi depannya. Di atas lapik besar tertata lima stupa kecil yang membentuk Vajradhatu Mandala, yang sesuai dengan sifat candi bercorak Buddha Vajrayana. Latar belakang agama Candi Gumpang diperkuat dengan temuan inskripsi pada lempengan emas yang ditemukan di dasar candi selama masa pemugaran tahun 1982-1988. Inskripsi pada lempengan emas ditulis menggunakan aksara Jawa Kuno, yang menyebutkan nama yang digunakan dalam Vajradhatu Mandala. Berdasarkan kajian Paleografi, Boechari dalam laporan penelitiannya tahun 1985 menyimpulkan Candi Gumpung didirikan pada pertengahan abad ke-9 hingga awal abad ke-10.

Struktur pertama Candi Gumpang berbentuk lapik besar tanpa ruang, dengan pintu tanpa tangga pada sisi depannya. Di atas lapik besar tertata lima stupa kecil yang membentuk Vajradhatu Mandala, yang sesuai dengan sifat candi bercorak Buddha Vajrayana. Latar belakang agama Candi Gumpang diperkuat dengan temuan inskripsi pada lempengan emas yang ditemukan di dasar candi selama masa pemugaran tahun 1982-1988. Inskripsi pada lempengan emas ditulis menggunakan aksara Jawa Kuno, yang menyebutkan nama yang digunakan dalam Vajradhatu Mandala. Berdasarkan kajian Paleografi, Boechari dalam laporan penelitiannya tahun 1985 menyimpulkan Candi Gumpung didirikan pada pertengahan abad ke-9 hingga awal abad ke-10.