Teluk Kiluan terletak di Desa (Pekon) Kiluan Negeri, Kecamatan Kelumbayan, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung. Kawasan Teluk Kiluan merupakan obyek wisata alami yang sering disebut surga tersembunyi karena keindahan alamnya, terutama lautnya. Tempat wisata ini banyak dikunjungi wisatawan lokal maupun luar daerah, seperti Jakarta, untuk menikmati liburan di tempat ini.
Wisatawan yang datang ke Teluk Kiluan akan disuguhi dengan pemandangan pantai yang memiliki gradasi biru kehijauan. Pemandangan laut makin indah dengan airnya yang jernih, kekayaan terumbu karang, dan ikan hias yang terlihat jelas. Kawasan Teluk Kiluan juga dihuni ratusan lumba-lumba. Hampir setiap hari, wisatawan dapat menikmati atraksi lumba-lumba jenis hidung botol dan paruh panjang yang berada di tengah laut. Lumba-lumba akan bersliweran dan melompat-lompat dengan indahnya. Perairan Teluk Kiluan sangat kaya dengan ikan, kawasan ini kerap digunakan para pemancing handal untuk mencari ikan.
Perairan yang subur menyebabkan karang dapat tumbuh dengan baik dan menjadi spot diving sangat dangkal yang indah. Berbagai aktivitas yang dapat dilakukan di Teluk Kiluan, yaitu: 1. Melihat Lumba-lumba Wisatawan dapat melihat lumba-lumba menggunakan perahu. Lumba-lumba sangat senang jika ada perahu atau kapal yang melitas di lautan. Wiaktu melihat lumba-lumba pada pagi hari sekitar pukul 06.00 WIB. 2. Keliling Pulau Wisatawan juga dapat keliling Pulau Kelapa atau Pulau Kiluan sebagai destinasi wisata lain selain Teluk Kiluan. Banyak wisata yang mengunjungi pulau yang memiliki luas sekitar enam hektar ini untuk menikmati keindahannya di tengah teluk.
Perjalanan ke Pulau Kiluan berkisar 10 sampai 15 menit menggunakan jukung dari Desa Kiluan Negeri. Biaya penyeberangan sebesar Rp 250.000 per kapal, namun kapal dapat menampung sebanyak 20 penumpang. Sehingga, biaya penyeberangan sekitar Rp 15.000 per orang. 3. Snorkeling Spot snorkeling terbaik di sekitar Pulau Kelapa atau menyeberang sekitar 15 menit menggunakan perahu dari Teluk Kiluan.
4. Sunset Teluk Kiluan memiliki sunset yang telah terkenal di kalangan traveler hingga ke mancanegara. Wisatawan dapat duduk di sekitar pantai sambil menikmati hembusan angin saat matahari tenggelam. Dengan suara Pantai Teluk Kiluan, keindahan sunset akan selalu dikenang.
Teluk Kiluan memiliki legenda yang beredar dan dipercaya oleh masyarakat. Legenda ini berawal dari runtuhnya Kerajaan Majapahit dan masuknya Islam ke Indonesia. Nama Teluk Kiluan berasal dari “permintaan” terakhir tokoh dari Banten yang bernama Raden Mas Antawijaya, yang tewas saat bertarung dengan lawan yang tidak diketahui namanya. Sebelum tewas, Antawijaya minta dimakamkan di salah satu pulau yang terdapat di kawasan itu. Permintaan terakhir itulah yang menjadi nama lokasi tersebut. Dalam bahasa Lampung “kiluan” artinya permintaan.