Bukit Warinding Sumba mungkin masih terdengar asing olehmu terutama yang jarang ke Sumba. Meskipun terdengar asing, tapi kamu pasti pernah melihat foto-foto dari Bukit Warinding Sumba ini di sosial media. Bukit yang satu ini sangat terkenal di Sumba karena panoramanya yang memukau dan cantik sekali. Tak salah jika banyak traveller maupun wisatawan dalam negeri dan mancanegara yang penasaran dengan pemandanga di Bukit Warinding Sumba ini.
Sumba menawarkan berbagai destinasi wisata alam yang menarik untuk dijelajahi. Mulai dari padang savana, pantai, air terjun, hingga desa adat yang kaya akan sejarah historis masa lampau. Selain itu, alam di Sumba juga begitu eksotik dan Instagramable sekali. Dengan berbagai tempat wisata alam memukau di Sumba, pastikan kamu mampir ke pulau ini untuk mengunjungi tempat-tempat indahnya paling tidak sekali seumur hidup.
Salah satu destinasi wisata alam yang menyita perhatian adalah Bukit Warinding Sumba ini. Yuk buat kamu yang ingin tahu tentang Bukit Warinding Sumba mari simak informasinya di bawah ini.
Hal yang membuat Bukit Warinding Sumba ini berbeda dengan bukit-bukit rumput lainnya di Indonesia adalah panorama bukitnya yang berbentuk gelombang yang tidak rata. Hamparan rerumputan hijau pada bukit ini juga menambah daya tariknya. Warna bukitnya juga berubah mengikuti musim dan bulan tertentu sehingga kamu bisa mendapati warna-warna bukit mulai dari hijau hingga coklat pada saat tertentu.
Bukit Warinding Sumba ini terletak di Desa Pambotajara, Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur. Terletak di ketinggian 100 hingga 200 meter di atas permukaan laut, tak salah jika kamu bisa melihat pemandangan keren dari atas bukit ini.
Pemandangan sunset dan sunrise yang begitu cantik juga bisa kamu lihat dari tempat ini. Jadi, siap-siap ya ketika menjelang pagi hari maupun menjelang petang agar tidak ketinggalan melihat panorama matahari terbit dan tenggelam yang begitu ayu dari Bukit Warinding Sumba ini.
Ketika berada di Bukit Warinding Sumba ini, kamu juga bisa saja bertemu dengan anak-anak lokal yang bermain di sekitaran bukit atau menggembalakan hewan ternak. Suasana asri dan tenang di bukit ini juga begitu terasa sehingga membuat siapa saja yang berada disini menjadi betah berlama-lama menatap indahnya savana keren di Sumba ini.
Kemudian jika mau mengunjungi Bukin Warinding Sumba ini juga ada beberapa waktu yang bisa diperhatikan agar dapat pemandangan paling keren. Periode waktu yang tepat untuk mengunjungi Bukit Warinding Sumba ini adalah ketika musim kering tiba yakni jatuh pada Bulan Juni hingga Oktober. Namun bukan berarti kamu yang datang selain waktu itu tidak bisa melihat panorama memukau dari bukit ini, ya.
Bukit Warinding Sumba ini makin terkenal setelah dijadikan sebagai latar untuk berbagai film. Film-film yang menggunakan bukit ini sebagai tempat syuting ini antara lain Pendekar Tongkat Emas yang dibintangi Nicholas Saputra dan Eva Celia, Susah Sinyal karya Ernest Prakasa, dan Marlina si Pembunuh Dalam Empat Babak karya Mouly Surya.
Tak hanya makin terkenal karena dijadikan latar syuting film, Bukin Warinding Sumba ini memang spot yang menarik bagi pecinta fotografi. Berbagai sudut dari bukit ini sangat cantik sehingga sangat instagramable untuk dibuat berfoto-foto selfie, fotografi, maupun pre-wedding. Jadi kalau kamu mampir ke Bukit Warinding Sumba ini jangan lupa bawa kamera atau smartphone kamu ya untuk mengabadikan momen indah di bukit keren yang satu ini.
Pengunjung dan wisatawan yang hendak datang ke Bukit Warinding Sumba ini tak perlu khawatir dengan harga tiket yang mahal karena untuk dapat menikmati pemandangan super keren di Bukit Warinding Sumba ini pengunjung hanya dikenai tariff Rp5.000/orang, lho. Jadi cukup affordable bagi kamu para backpacker yang suka menjelajah alam.
Meskipun harga tiketnya murah, tapi harus tetap jaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan dan merusak bagian-bagian dari tempat wisata ini, ya.